Beranda | Artikel
Apakah Malaikat Israfil Bertugas Meniup Sangkakala pada Hari Kiamat? (1)
Kamis, 12 Februari 2015

Sebagaimana yang kita ketahui, permasalahan aqidah atau keimanan terhadap perkara yang ghaib hanyalah didasarkan pada dalil-dalil yang shahih, baik dalil dari Al-Qur’an maupun As-Sunnah. Termasuk dalam hal ini adalah keimanan terhadap malaikat, yang juga meliputi pembahasan tentang nama dan tugas para malaikat. Di antara nama malaikat yang kita kenal adalah malaikat Israfil, yang masyhur di kalangan kaum muslimin sebagai malaikat yang bertugas untuk meniup sangkakala (terompet) pada hari kiamat. Dalam tulisan kali ini, kami akan sedikit membahas tentang dalil-dalil yang berkaitan dengan hal ini.

Tidak Terdapat Dalil yang Shahih bahwa Malaikat Israfil Bertugas Meniup Sangkakala di Hari Kiamat

Terdapat sebuah hadits yang tegas menunjukkan bahwa malaikat yang bertugas meniup sangkakala adalah Israfil, namun hadist ini dinilai dha’if oleh para ulama ahli hadits. Hadits tersebut diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dalam sebuah hadits yang sangat panjang, beliau radhiyallahu ‘anhu menceritakan,

إِنَّ اللَّهَ لَمَّا فَرَغَ مِنْ خَلْقِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ، خَلَقَ الصُّورَ فَأَعْطَاهُ إِسْرَافِيلَ فَهُوَ وَاضِعُهُ عَلَى فِيهِ، شَاخِصًا بَصَرَهُ إِلَى الْعَرْشِ يَنْتَظِرُ مَتَى يُؤْمَرُ» قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الصُّورُ؟ قَالَ: «الْقَرْنُ» قُلْتُ: كَيْفَ هُوَ؟ قَالَ: «عَظِيمٌ وَالَّذِي بَعَثَنِي بِالْحَقِّ إِنَّ عَظْمَ دَارَةَ فِيهِ كَعَرْضِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ، يُنْفَخُ فِيهِ ثَلَاثُ نَفَخَاتٍ: النَّفْخَةُ الْأُولَى نَفْخَةُ الْفَزَعِ، وَالثَّانِيَةُ نَفْخَةُ الصَّعْقِ، وَالثَّالِثَةُ نفخة القيام لرب العالمين،

Telah menceritakan kepada kami Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Sesungguhnya Allah Ta’ala ketika selesai menciptakan langit dan bumi, maka Allah menciptakan “ash-shuur”, kemudian diberikan kepada Israfil dan diletakkan di mulutnya. Israfil pun melihat dengan tajam ke arah ‘Arsy, menunggu kapan diperintahkan (untuk meniupnya, pen.).’

Aku (Abu Hurairah) berkata,’Wahai Rasulullah, apakah “ash-shuur” itu?’

Rasulullah menjawab,’(Yaitu) al-qornu (semacam tanduk, terompet atau sangkakala, pen.)’

Aku (Abu Hurairah) berkata,’Seperti apa itu?’

Rasulullah menjawab,’Sesuatu yang sangat besar. Demi Dzat yang mengutusku dengan kebenaran, sesungguhnya besarnya bagaikan lebar langit dan bumi, yang ditiup tiga kali (pada hari kiamat, pen.), yaitu tiupan (pertama) yang menyebabkan kaget (nafkhotul faza’); tiupan ke dua yang menyebabkan kematian seluruh makhluk (nafkhotu ash-sha’qi); dan tiupan ke tiga yang menyebabkan dibangkitkannya manusia menghadap Allah (nafkhotul ba’tsi wan nusyur) … ‘” [1]

Hadits di atas adalah hadits yang dha’if, sehingga tidak bisa dijadikan sebagai dalil, apalagi dalam masalah aqidah. Selain itu, terdapat hadits shahih yang diriwayatkan oleh Muslim, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa dalam doa istiftah ketika shalat,

اللهُمَّ رَبَّ جَبْرَائِيلَ، وَمِيكَائِيلَ، وَإِسْرَافِيلَ، فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ، اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ، إِنَّكَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Ya Allah, Rabb Jibril, Mikail, dan Israfil. Wahai Pencipta langit dan bumi, Yang mengetahui hal ghaib dan nyata. Engkau menetapkan hukum (untuk memutuskan) apa yang diperselisihkan oleh hamba-Mu (yaitu Yahudi dan Nashrani, pen.). Tunjukkanlah aku pada kebenaran atas apa yang mereka perselisihkan dengan izin-Mu. Sesungguhnya Engkau memberi petunjuk pada jalan yang lurus bagi orang yang Engkau kehendaki.” [2]

Namun kalau kita cermati hadits di atas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya menyebutkan nama (malaikat) Israfil, tanpa menyebutkan bahwa (malaikat) Israfil bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat. Sehingga hadits ini pun tidak tepat jika digunakan sebagai dalil dalam masalah ini. Hadits ini hanyalah menunjukkan bahwa di antara malaikat Allah, ada malaikat yang bernama Israfil, tanpa menyebutkan tugasnya.

Tugas Israfil Dalam Hadits Shahih

Syaikh Ali Hasan Al-Halabi Al-Atsary hafidzahullahu Ta’ala mengatakan,

لم يَرِد لفظُ أن (إسرافيل) هو الموكَّل بالصُّور؛ إلا في هذا الحديث الضَّعيف -على كثرةِ، وشُهرة، وتردُّد ما يقع على ألسنةِ أهلِ العلم وفي كتُبهم: أنَّ الملَك الموكَّل بالصُّور هو: إسرافيل-؛ وهذا لم يصحَّ -قطُّ- عن النبي -عَليهِ الصَّلاةُ والسَّلامُ-، ولم يَرِد إلا في حديث الصُّور -الذي هو حديث ضعيف-؛ بل وَرد في حديثٍ آخر -وهو حديثٌ صحيح-: أن إسرافيل هو الملَك الموكَّل في الجيشِ، والنُّصرةِ للجيشِ، والقيامِ بمُعاداة الأعداء للمسلمين -أو كما ورد عن النبي -صلَّى اللهُ عَليهِ وآلِه وسَلَّم-.

Tidak terdapat lafadz (nama) Israfil sebagai nama malaikat yang bertugas meniup terompet (pada hari kiamat), kecuali dalam hadits yang dha’if ini [3]. Meskipun sedemikian banyak, sangat masyhur (terkenal), dan seringkali diucapkan oleh para ulama serta tercantum dalam kitab-kitab mereka, bahwa malaikat yang bertugas meniup sangkakala bernama Israfil. Padahal tidak terdapat sama sekali hadits yang shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tidak ada dalil yang menunjukkan (bahwa Israfil bertugas meniup sangkakala) kecuali hadits “ash-shuur” [4], yang merupakan hadits yang dha’if. Bahkan terdapat hadits yang lain –dan hadits tersebut shahih- bahwa Israfil adalah malaikat yang bertugas untuk mengurus dan membantu pasukan kaum muslimin (di medan jihad, pen.) serta ikut menyerang musuh-musuh kaum muslimin, atau sebagaimana (lafadz) yang berasal dari (hadits) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” [5]

Ulama lain yang menyatakan bahwa tidak terdapat hadits shahih yang menunjukkan bahwa malaikat Israfil bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat adalah Syaikh ‘Abdul Muhsin Al-‘Abbad hafidzahullah. [6]

Hadits shahih yang dimaksud oleh Syaikh Ali Hasan tersebut diriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu,

قِيلَ لِعَلِيٍّ، وَلِأَبِي بَكْرٍ يَوْمَ بَدْرٍ: مَعَ أَحَدِكُمَا جِبْرِيلُ، وَمَعَ الْآخَرِ مِيكَائِيلُ وَإِسْرَافِيلُ مَلَكٌ عَظِيمٌ يَشْهَدُ الْقِتَالَ – أَوْ قَالَ: يَشْهَدُ الصَّفَّ

Dikatakan kepada ‘Ali dan Abu Bakar pada saat perang Badar,’Bersama kalian berdua ada malaikat Jibril, dan bersama yang lain ada malaikat Mikail. Dan Israfil adalah malaikat yang agung, yang menyaksikan (membantu) pertempuran.’ Atau (Rasulullah) mengatakan, ’Ada di barisan (pasukan kaum muslimin).’” [7]

Kesimpulannya, tidak terdapat hadits shahih yang menunjukkan bahwa malaikat Israfil bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat. Lalu, apa dalil yang menunjukkan hal ini? Simak pembahasannya di bagian ke dua tulisan ini.

[Bersambung]

***

Selesai disusun di Jumat pagi, Lab EMC Rotterdam NL, 17 Rabiul Akhir 1436

Yang selalu mengharap ampunan Rabb-nya,

Penulis: M. Saifudin Hakim

Catatan kaki:

[1] Hadits dha’if. Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dalam tafsirnya (11/213); Ibnu Jarir dalam tafsirnya (18/559); Al-Baihaqi dalam Al-Ba’ts wan Nusyuur; Abu Ya’la dalam Al-Musnad; dan lain-lain. Di dalam sanadnya ada seorang perawi yang bernama Isma’il bin Rafi’, dan dia ini adalah perawi yang dha’if. Lihat penjelasan Ibnu Hajar dalam Fathul Baari 11/368 (Maktabah Syamilah). Syaikh Ali Hasan Al-Halabi Al-Atsary hafidzahullah berkata, “Para ulama telah bersepakat akan dha’ifnya hadits ini.” Beliau juga berkata,”Hadits ini dinilai dha’if oleh Ibnu Katsir dan sejumlah ulama, dan aku tidak mengetahui kalau ada ulama yang menshahihkan hadits ini.” (Dikutip dari catatan kaki nomor 5).

[2] HR. Muslim no. 770.

[3] Yaitu hadits pada catatan kaki nomor 1.

[4] Idem.

[5] http://kulalsalafiyeen.com/vb/showthread.php?t=23878&page=5

[6] Sebagaimana kata Ustadz Abul Jauzaa’ di: http://abul-jauzaa.blogspot.nl/2010/08/nama-nama-malaikat.html

[7] HR. Ahmad dalam Al-Musnad no. 1257. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth berkata,”Sanadnya shahih sesuai syarat Bukhari dan Muslim.” Lihat Silsilah Ash-Shahihah karya Syaikh Al-Albani rahimahullah, hadits no. 3241.

Artikel Muslim.Or.Id

🔍 Jenggot Dalam Islam, Hukum Daging Anjing, Tahun Lahir Nabi Muhammad, Kelebihan Surah Al Mulk


Artikel asli: https://muslim.or.id/24549-apakah-malaikat-israfil-bertugas-meniup-sangkakala-pada-hari-kiamat-1.html